Masa Sibuk

Saat ini adalah masa-masa sibuknya bagi rakyat Indonesia, Sibuk menyiapkan rencana pengungsian jika banjir datang, sibuk memikirkan jika mendadak dapat surat"Cerai" dari perusahaan tempat kita bekerja, sibuk berkampanye bagi mereka yang merasa mampu mendapat amanat menjadi pemimpin (padahal memikul tanggungjawab yang besar). Ada juga yang sibuk memikirkan bagaimana caranya lepas dari kejaran KPK dan Kejagung karena permasalahan korupsi. He...he, yang tersindir jangan marah.

Kesibukan yang luarbiasa saat ini, membutuhkan semangat KEPERCAYAAN. Percaya, bahwa tidak selamanya akan banjir, karena kemarau akan menunggu. Percaya bahwa PHK dari pekerjaan BUKANLAH akhir dunia. Kecuali bagi yang bener-bener stress dan Suicide (Naudzubillah) justru dengan di PHK anda lebih bebas untuk menentukan kerja dimana. Percaya juga bahwa Pemimpin itu pasti tidak akan sempurna, ada cela, cacat dan kurangnya. Dan bagi para koruptor juga harus percaya, bahwa siapa yang menanam dia akan memetik....., Kalau menanamnya berjamaah, yaa memetiknya pun berjamaah. Tapi kira-kira ada nggak ya, yang tidak menanam tapi ikut memetik...?

Belajar Bahasa yang menyenangkan

Banyak jalan menuju Roma, banyak cara untuk memperkenalkan bahasa. bahasa asing sudah menjadi kebutuhan bagi generasi sekarang, karena persaingan global mengharuskan yang demikian. seorang pengusaha, untuk bisa memasarkan produknya dengan invasi keluar negara membutuhkan seseorang yang bisa menguasai bahasa internasional. kalau di Lamongan pemerintah menerapkan pembelajaran bahasa Mandarin sebagai bahasa tambahan di sekolah-sekolah, di tempat lain bisa jadi bahasa Korea, Arab, jerman dan jepang sebagai bahasa tambahan.
Persoalannya, bagaimanakah tujuan pencapaian dari pembelajaran bahasa bisa optimal didapatkan oleh peserta didik?
Selain dengan disiplin dan peraturan yang disepakati oleh pengajar dan peserta ajar, metode pembelajaran menjadi urgen, agar peraturan dan disiplin yang disepakati dapat berjalan sesuai dengan yag diharapkan. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dicoba adalah dengan metode permainan, karena memang sudah sifat alami seorang anak yang menyenangi permainan. Maka permainan dapat dijadikan sebagai alat dan metode dalam pengajaran.
Memang dalam perjalanan pembelajaran, tidak melulu dengan permainan, namun permainan dapat memotivasi dan membuat peserta ajar dapat menguasai bahasa tanpa pemaksaan. Bagi teman-teman yang berminat untuk berbagi pengetahuan tentang metode permainan dalam pembelajaran bahasa, silahkan menghubungi saya melalui blog atau email, karena untuk menuangkan metode permainan ini, seyogianya praktek langsung lebih diutamakan. Terimakasih Atas Sharing dan tanggapan para sahabat.