06 Desember 2008

Pulau Bangka ku


Suatu ketika saya ditanya seorang dosen, setelah menyelesaikan program S1 anda mau melanjutkan kemana?..., pertanyaan itu sangat sulit untuk dijawab, karena sebagai anak pertama dari lima bersaudara, saya harus membantu meringankan beban keluarga. Cukup lama sudah beban biaya pendidikan ku ditanggung oleh orangtua. Pertanyaan kedua yang jelas bisa saya jawab adalah, mau mengabdi (Bukan bekerja) dimana?...
Tanpa pikir panjang, dengan mantap saya jawab:," di Bangka".
Bukan tanpa alasan, mengapa daerah kelahiran, menjadi ladang berjuang, selain karena sebagai putera daerah (Meski tidak satu rupiah pun dapat bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Bangka), juga karena sebuah cita-cita awal sudah terpatri, AKU AKAN KEMBALI...BANGKA KU. Dari langkah awal keluar dari pulau Bangka untuk menuntut ilmu, saya terus berjanji akan mengabdikan ilmu dan kemampuan untuk masyarakat Bangka, tidak perduli akan menjadi apa, senang atau pun susah yang akhirnya di dapat.
Bukanlah membanggakan bagi saya untuk menjadi besar di daerah orang lain, sebagaimana beberapa putera daerah Bangka yang menjadi pembesar di pemerintahan daerah lain, menjadi Pemimpin di Perguruan Tinggi daerah lain, ataupun menjadi pengusaha di tempat lain.
PROMORDIALISME? Bukan!, kalau bukan kita sebagai putera daerah, siapa lagi?
Memang, banyak peminat dari luar daerah Bangka yang mau ke Daerah yang baru menjadi propinsi ini, dengan niat MENJADI PEGAWAI NEGERI.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aspirasi dan Feed Back anda, sangat diharapkan.